Perbedaan 4 Jenis Bahan Penstabil

Hargapabrik.id – Bahan penstabil adalah bahan tambahan pangan yang berperan untuk menstabilkan campuran bahan menjadi homogen pada suatu produk pangan. Penstabil ditambahkan didalam produk pangan untuk meningkatkan kualitas tekstur produk pangan dan agar produk tersebut tidak cepat mengendap atau memisah. Bahan penstabil biasa ditambahkan pada produk susu, fermentasi susu, minuman sari buah, dan juga biskuit. Berikut ini 4 jenis bahan penstabil pangan.
Baca juga: 4 Pilihan Bahan Pengental pada Saus
1. Carboxymethyl Cellulose (CMC)
CMC merupakan salah satu jenis penstabil pangan. CMC dapat larut dalam air pada kondisi suhu panas maupun suhu dingin. CMC stabil pada pH 3 – 10. CMC berfungsi mempertahankan kestabilan minuman agar partikel padatannya tetap merata keseluruh bagian sehingga tidak mengalami pengendapan.
2. Kappa Karagenan
Kappa karagenan merupakan salah satu jenis penstabil pangan. Kappa karagenan diperoleh dari hasil ekstraksi rumput laut Kappaphycus alvarezii atau bisa disebut Eucheuma cottonii. Garam-garam natrium dari kappa karagenan dapat larut dalam air dingin, namun garam-garam kalium dan kalsium dari kappa karagenan hanya dapat larut dalam air dengan suhu lebih dari 70°C. Kappa karagenan stabil pada pH diatas 4,5 dan tidak stabil dalam suasana asam.
Baca juga: 3 Sumber Kontaminasi Silang
3. Pektin
Pektin merupakan salah satu jenis penstabil pangan. Pektin secara umum terdapat pada dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Pektin dapat ditemukan pada buah dan sayur. Buah-buahan yang dapat digunakan sebagai sumber pektin antara lain jeruk, pisang, dan apel.
Pektin mempunyai sifat larut dalam air dan dapat membentuk gel pada suasana asam dengan penambahan gula. Pektin dapat larut pada air dingin dan bekerja stabil pada pH 2,5 – 4,5. Pektin umumnya juga digunakan pada industri pangan sebagai bahan pengental dan penstabil pada minuman sari buah dan pada pembuatan jelly, selai, dan marmalade.
4. Na-alginat
Alginat merupakan salah satu jenis penstabil pangan. Alginat merupakan salah satu komponen utama penyusun dinding sel yang terdapat dalam semua jenis alga coklat (Phaeophyta). Alginat berperan sebagai komponen penguat dinding sel dengan kandungan mencapai 40% dari berat kering alga coklat.
Alginat yang ditemukan dalam dinding sel alga coklat terdiri atas garam-garam kalsium, magnesium, natrium, dan kalium alginat. Na-alginat dapat larut dalam air dingin. Na-alginat dapat stabil pada pH 5 -9.
Nah ini tadi perbedaan 4 jenis bahan penstabil. Semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari Hargapabrik.id !
Baca juga: 6 Tips Mencegah Kontaminasi Silang
Leave your comment
Note: HTML is not translated!