7 Resiko Penyakit Ketika mengonsumsi Mie Instan Berlebih
_(1).jpg)
Hargapabrik.id – Era serba praktis saat ini, sepertinya mie instan adalah sebuah persediaan logistic favorit di rumah, atau mungkin bagi para anak kos. Tak heran kenapa hal ini terjadi, karena sederhananya cara membuatnya, dan rasanya yang tak kalah enak dengan mie olahan restoran. Peredaran mie instan di Indonesia sudah sangat luar biasa. Hampir di semua warung, toko, supermarket, dan mall ada saja mie instan yang dijajakan. Puluhan merk dengan puluhan rasa yang berbeda menggugah selera. Namun perlu diperhatikan, sebenarnya mengkonsumsi mie instan adalah sesuatu yang tidak baik, apalagi jika dilakukan berlebihan. Kenapa tidak baik? Karena secara umum, mie instan dalam produksinya dicampur dengan berbagai zat kimia, di antaranya pewarna kuning (tartrazine), natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil dan pengental), food additive, dan MSG. Masih banyak kadungan lain yang dapat memicu beberapa penyakit berikut :
Baca juga : 6 Bahaya Konsumsi Kopi Sachet Berlebih
1. Gangguan pencernaan
Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
2. Sakit Kepala Kronis
Mengonsumsi mi instan dalam jumlah porsi yang banyak dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mie instan. Mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dari yang terbilang ringan hingga yang cukup parah. Jadi, pastikan kamu mengontrol asupan mi instan agar tidak berlebihan.
3. Tekanan darah tinggi
Bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mie instan mengandung sekitar 860 mg natrium. Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Baca juga : Sudah Tahu Belum 4 Kategori Kopi Serbuk Menurut BPOM?
4. Penyakit jantung
Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Nah, kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung. Oleh karena itu, mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat antidepresan.
5. Gangguan ginjal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie instan diketahui memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan. Ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). Bahan BPA tersebut diketahui dapat mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak. Sementara pada orang dewasa, kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.
6. Keguguran
Jika kamu sedang menjalani kehamilan, sebaiknya perhatikan porsi saat mengonsumsi mi instan. Kandungan garam dan bahan pengawet dalam makanan instan ini bisa memicu berbagai gangguan kehamilan. Bahkan yang lebih parahnya lagi, kebiasaan makan mi instan berlebih saat hamil meningkatkan risiko keguguran.
Sebaiknya pastikan kamu selalu mengonsumsi berbagai makanan sehat agar kebutuhan nutrisi selama hamil dapat terpenuhi dengan baik. Dengan begitu, ibu akan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan yang bisa menyebabkan dampak buruk pada ibu maupun bayi dalam kandungan.
7. Malnutrisi
Terlalu banyak mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko malnutrisi, khususnya pada anak-anak. Menyiapkan mi instan untuk anak-anak merupakan hal yang menarik karena dinilai praktis dan pasti disukai oleh anak. Namun, jangan lupakan berbagai kebutuhan nutrisi yang perlu ibu penuhi agar tumbuh kembang anak berjalan secara maksimal.
Baca juga : 4 Tips Sehat dalam Menikmati Teh Celup
Leave your comment
Note: HTML is not translated!